ANALISIS PENGGUNAAN GULA PASIR SEBAGAI RETARDER PADA BETON

Journal Title: Teras Jurnal - Year 2014, Vol 4, Issue 2

Abstract

Retarder merupakan bahan kimia pembantu untuk memperlambat waktu pengikatan (setting time) sehingga campuran akan tetap mudah dikerjakan (workable) untuk waktu yang lebih lama. Penggunaan untuk menunda waktu pengikatan beton (setting time) misalnya dengan kondisi cuaca yang panas, atau memperpanjang waktu pemadatan untuk menghindari cold joint dan menghindari dampak penurunan saat beton segar pada saat pengecoran dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku beton terhadap penambahan kadar gula pasir sebagai retarder, dan untuk mengetahui perbandingan sifat-sifat beton yang menggunakan gula pasir dan tanpa menggunakan gula pasir. Persentase penambahan kadar gula pasir 0,15%, 0,30% dan 0,45 % dari berat semen. Setiap variasi dan persentase kadar gula pasir di buat benda uji sebanyak 3 benda uji untuk pengujian tes Vicat, yaitu semen bila dicampur dengan air akan menghasilkan pasta yang plastis dan lecak. Namun setelah selang beberapa waktu, pasta akan mulai menjadi kaku dan sukar dikerjakan, inilah yang disebut pengikatan awal (initial set). Selanjutnya pasta akan meningkat kekuatannya sehingga didapatkan padatan yang utuh, ini disebut pengikatan akhir (final set). Proses berlanjut hingga pasta mempunyai kekuatan, disebut pengerasan (hardening). Hasil uji Vicat menunjukkan perlambatan pengerasan penundaan yang maksimum terjadi pada kadar gula pasir 0,45%, sedangkan pada kadar gula pasir 0,00% terjadi penundaan pengerasan secara normal. Jadi penambahan kadar gula pasir 0,15% sampai 0,45% dapat dianggap sebagai Retarder.

Authors and Affiliations

Adzuha Desmi

Keywords

Related Articles

ANALISA KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE TRANSYT 14 (Studi Kasus Simpang Empat dan Simpang BPD Kota Lhokseumawe)

Koordinasi antar simpang secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan suatu jaringan jalan, mengurangi waktu tunda dan waktu berhenti kendaraan. Setelah melakukan antrian waktu merah pada salah satu per...

KARAKTERISTIK CAMPURAN PERKERASAN SEMI LENTUR YANG DITINJAU DARI UJI DURABILITAS

Perkerasan semi lentur adalah perkerasan yang dirancang dengan gradasi terbuka yang memiliki rongga udara (air void) yang kemudian diisi dengan mortar semen, dengan modulus mendekati perkerasan kaku namun memiliki kelen...

PENGARUH CAMPURAN KAPUR DAN ABU JERAMI GUNA MENINGKATKAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG

Lempung adalah terdiri dari butiran-butiran sangat kecil dan menunjukkan sifat plastisitas dan kohesif. Pada penelitian ini digunakan kapur dan abu jerami untuk perbaikan tanah lempung di desa Cot Girek Kandang yang berd...

ANALISA STABILITAS KELONGSORAN LERENG TERBATAS DENGAN PROGRAM BANTU SOFTWARE GEOSTUDIO 2007

Penelitian ini membahas tentang analisa mekanisme gerakan longsor yang terjadi pada areal sekitar lokasi dusun Bidadari, desa Leubok Pusaka, kecamatan Langkahan, kabupaten Aceh Utara, Kondisi bentang alam yang cukup cura...

STRATEGI PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KABUPATEN ACEH UTARA

Ketersediaan jalan yang baik dan stabil berpengaruh terhadap kelancaran lalulintas. Pengelolaan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus menerus mampu mempertahankan umur rencana jalan. Mengingat dana yang sangat te...

Download PDF file
  • EP ID EP368461
  • DOI 10.29103/tj.v4i2.24
  • Views 119
  • Downloads 0

How To Cite

Adzuha Desmi (2014). ANALISIS PENGGUNAAN GULA PASIR SEBAGAI RETARDER PADA BETON. Teras Jurnal, 4(2), 58-67. https://europub.co.uk./articles/-A-368461