FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN FILARIASIS
Journal Title: Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal - Year 2019, Vol 9, Issue 1
Abstract
Filariasis merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kecamatan Pekalongan Selatan merupakan salah satu daerah endemis filariasis yang terdapat 71 kasus filariasis yang mungkinkan oleh berbagai faktor lingkungan yang banyak terdapat rawa dan kolam dan digenangi air serta ditumbuhi oleh tanaman air. Faktor lain selain dari faktor lingkungan adalah faktor sosial, ekonomi dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor risiko lingkungan fisik (genangan air), lingkungan biologi (tanaman air, ikan predator), lingkungan sosial ekonomi (pekerjaan, pendidikan dan penghasilan) dan faktor perilaku (kebiasasaan keluar malam hari, kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dan kebiasaan menggunakan baju pelindung diri dari gigitan nyamuk) yang berpengaruh terhadap kejadian filariasis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi kasus kontrol. Kasus adalah penduduk yang menderita filariasis dan kontrol adalah penduduk yang tidak menderita filariasis. Jumlah kasus dan kontrol adalah 80. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Analisis Multivariat menunjukkan bahwa dari 11 (sebelas) variabel yang dianalisis terdapat 1 variabel yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian filariasis di Kecamatan Pekalongan Selatan, yaitu : Pemakaian Obat Anti Nyamuk (OR = 35,286, CI 95% = 7,390 – 168,476). Penggunaan obat anti nyamuk merupakan faktor risiko yang paling dominan untuk terjadinya penularan filariasis. Masyarakat disarankan menggunakan kelambu atau anti nyamuk sewaktu tidur, memakai pelindung diri (baju dan celana panjang) waktu keluar rumah pada malam hari. Perlu adanya penyuluhan tentang filariasis dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat. Kata kunci: filariasis, lingkungan, perilaku. VARIOUS ENVIRONMENTAL AND BEHAVIOR FACTORS THAT INFLUENCE THE FILARIASIS EVENT ABSTRACT Filariasis is a disease that is still a health problem in Indonesia. South Pekalongan District is one of the endemic areas of filariasis, it was found about 71 cases of filariasis. This is caused by many factors in the environment, such as swamp and pool that was flooded with water with many water plants. Other factor, that caused by are sosio economic and community behavior. The objective of this study was to determine physical factors (swamp / pool), Biological (water plants, fish / animal predators) of the environment. Socio ecomic factor (education, job and income), behaviour factor the habitat of (going outside at night, habit of using mosquito repellent and wearing clothes to protect from mosquitoes bite) that may give influence the filariasis cases in South Pekalongan District. This research was an observasional research with a case-control approach. Case in this study was filariasis cases and for control was people suffer from filariasis. Total sampler were 80 sample. Data was taken by observation and interview. Data collected was analyzed by using logistics regression. Multivariate analysis showed that from 11 variables, there are 1 variable were proved to be the risk factor of filariasis at South Pekalongan District, which are : respondent, habit of using mosquito repellent (OR = 35,286, CI 95% = 7,390 – 168,476). The use of mosquito repellent is the most dominant risk factor for filariasis transmission. It is suggested that people sould use mosquito net or repellent when bed time, self protection dress when they go out at night. It is necessary to perform health promotion related to filariasis in order to improve people knowledge . Keyword : Filariasis, Environmental, Behavioral.
Authors and Affiliations
Yusuf Lensa Hamdan, Suharyo Hadisaputro, Ari Suwondo, Muchlis AU Sofro, Sakundarno Adi
KONSEP DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS
Pasien yang menjalani hemodialisis sebagian besar ketergantungan terhadap mesin hemodialisis yang mengakibatkan terjadinya perubahan seperti masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual y...
GAMBARAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KESEJAHTERAAN EMOSIONAL, PSIKOLOGI DAN SOSIAL PADA KESEHATAN JIWA REMAJA
Masa remaja terjadi perubahan yang dapat menimbulkan masalah jika tidak adanya koping yang adaptif yang dimiliki remaja. Hal ini tentunya perlu diikuti dengan dukungan sistem yang baik pada remaja sehingga remaja mampu t...
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN BUDAYA DENGAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA
Arthritis gout (Asam Urat) merupakan penyakit radang sendi akibat terakumulasinya kristal mikroskopik asam urat dalam persendian, yang menimbulkan peradangan. Angka kejadian asam urat pada lansia di wilayah kerja puskesm...
PEMBERIAN PERSEA AMERICANA MILL PADA PASIEN HIPERTENSI
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko penyebab kematian. Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor resiko utama bagi berkembangnya penyakit jantung dan berbagai pen...
ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA ANTARA SHIFT PAGI DAN SHIFT SIANG PADA PEKERJA DI BAGIAN OPERASIONAL
Kelelahan kerja merupakan menurunnya proses efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan/ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang dilakukan. Pekerjaan yang menggunakan tenaga fisik dan mental s...