Gambaran Konsentrasi Karbon Monoksida Dalam Darah (COHb) Pada Mekanik General Repair Servis Dan Suku Cadang Dealer Otomotif Makassar
Journal Title: Higiene : Jurnal Kesehatan Lingkungan - Year 2017, Vol 3, Issue 3
Abstract
Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu komponen pencemar udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor yang berdampak menurunkan kualitas dan kenyamanan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsentrasi karbon monoksida dalam darah mekanik general repair service dan suku cadang di PT. Hadji Kalla menurut umur, masa kerja, lama kerja, dan kebiasaan merokok. Jenis penelitian ini adalah field research kuantitatif dengan analisa la-boratorium dalam darah Mekanik General Repair Service & Suku Cadang PT. Hadji Kalla Makassar dan menjadikan semua populasi sebagai sampel dengan jumlah populasi 23 orang. Responden dalam penelitian ini adalah mekanik bagian General Repair Service & Suku Cadang PT. Hadji Kalla Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanik yang memiliki konsentrasi Karbon Monoksida tidak me-menuhi syarat yaitu pada umur 23-26 yaitu 4.21% sampai 8.97%. Mekanik yang memiliki masa kerja baru lebih banyak yang memiliki konsentrasi karbon monoksida dalam darah yang tidak memenuhi syarat, lama kerja mekanik yang memiliki konsentrasi karbon monoksida dalam darah yang tidak me-menuhi syarat yaitu 8 jam kerja dibandingkan dengan bekerja selama 7 jam per hari dan kebiasaan merokok juga memdukung tingginya kadar CO dalam darah. Kesimpulan dari penelitian ini dari aspek kelompok umur tertinggi yang memiliki konsentrasi karbon monoksida dalam darah tidak memenuhi syarat adalah kelompok umur 23- 26 tahun, Mekanik yang memiliki masa kerja baru lebih banyak yang memiliki konsentrasi karbon monoksida dalam darah yang tidak memenuhi syarat dibandingkan dengan masa kerja yang lama, mekanik yang perokok lebih banyak yang memiliki konsentrasi karbon monoksida dalam darah yang tidak memenuhi syarat dibandingkan dengan yang bukan perokok se-dangkan Mekanik yang bekerja 8 jam per hari lebih banyak yang memiliki konsentrasi karbon monoksida dalam darah yang tidak memenuhi syarat dibandingkan yang bekerja 7 jam per hari.
Authors and Affiliations
Syamsuryana Basri, Fatmawaty Mallapiang, Irviani Anwar Ibrahim, Syarfaini Syarfaini, Hasbi Ibrahim, Syahrul Basri
Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Pancana Kab. Barru
Vektor penular DBD adalah nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak pada tempat pen-ampungan air berupa genangan air yang tertampung di suatu tempat atau bejana di dalam atau di sekitar rumah atau tempat-tempat umum. Ber...
Kandungan Formalin pada Ikan Asin yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Makassar Studi Kasus: Pasar Terong, Pa’baeng-baeng dan Toddopuli
Salted fish is one of dishes that has long been known and favored by Indonesian people. Na-tionally, salted fish have an important position in the Indonesian fishery products, approximately 65% of fishery products are st...
Hubungan Perilaku 3M Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyara-kat di Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari...
The Analysis of Residues Pesticide in Curly Red Chili and Big Red Chili (Capsicum annum) at Traditional Market of Makassar City
Chili (capsicum annuum) is one of the important vegetable crops. Pesticides are remaning levels of residue pesticide after being applicated to crops. In Indonesia pesticide is widely used in agri-culture to increase food...
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecacingan Pada Siswa SDN Inpres No. 1 Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima
Kecacingan Merupakan Salah Satu penyakit yang di tularkan Melalui Tanah, Dengan Dampak Mengganggu Perkembangan Fisik, Kecerdasan, Mental, Prestasi, Dan Menurunkan Ketahanan Tubuh. Menurut Hasil Survei Yang Dilakukan Oleh...