Intervensi Kelompok pada Remaja Korban Kekerasan dalam Hubungan Pacaran yang Mengalami Reaksi Stres Pascatrauma

Journal Title: Widyakala Journal - Year 2018, Vol 5, Issue 1

Abstract

Kekerasan dalam hubungan pacaran pada remaja berdampak buruk bagi kondisi fisik maupun kesehatan mental. Korban kekerasan biasanya mengalami penurunan self-esteem, depresi, kecemasan, diliputi rasa takut dan marah, gejala somatis, hingga posttraumatic stress disorder (PTSD). Korban yang mengalami reaksi pascatrauma berpotensi mengalami PTSD sehingga perlu diberikan penanganan segera. Penelitian ini bertujuan mengukur efektivitas intervensi kelompok pada remaja yang mengalami stress pascatrauma akibat kekerasan pada masa pacaran dengan menggunakan Recovery Technique Manual oleh Smith, Dyregov, dan Yule (1999). Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest dengan dua partisipan remaja yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Intervensi dilaksanakan dalam lima pertemuan dan pengukuran efektivitas intervensi dilakukan dengan membandingkan skor Children’s Impact of Event Scale – 13 (CRIES-13) di awal dan akhir intervensi, melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gejala intrusion, avoidance, dan arousal pada skor CRIES-13 di kedua partisipan. Berdasarkan wawancara diketahui bahwa teknik yang diajarkan membantu mengatasi emosi negatif sehingga merasa lebih tenang. Partisipan juga merasakan perubahan positif pada diri mereka yang juga disadari oleh teman-teman di sekitarnya. Intervensi kelompok juga membuat partisipan menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Kesimpulannya intervensi kelompok dengan menggunakan Recovery Technique Modul terbukti efektif mengatasi reaksi stress pascatrauma pada remaja yang mengalami kekerasan dalam hubungan pacaran.

Authors and Affiliations

Wiwit Puspitasari

Keywords

Related Articles

Pengaruh Pengalaman, Profesionalisme, dan Etika Profesi Auditor Terhadap Penentuan Tingkat Materialitas

Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan publik sebagai pihak yang independen, profesi akuntan publik diharapkan memiliki kompetensi yang memadai untuk dapat mempertahankan kepercayaan klien dan para pemakai...

Video Animasi Stop Motion Sebagai Media Pembelajaran Pada Kampanye Pengenalan Tertib Berlalu Lintas Bagi Remaja Pengendara Sepeda Motor

Format video dengan gayaanimasi stop motion sebagai media kampanye penyadaran tertib lalu lintas berkendara roda dua bagi remaja khususnya pelajar SMP menjadi pilihan karena media ini lebih popu...

Potensi Pembuatan Produk Kemasan Ramah Lingkungan Studi Kasus Kota Bandung

Limbah adalah isu didalam kehidupan kita. Limbah sintetik, terlebih lagi kemasan plastik dari industri makanan dan minuman adalah penyebab paling umum dari permasalahan lmbah. Jika sebelumnya kemasan makanan menggunakan...

Perilaku Berbagi Pengetahuan Antar Pelaku Wirausaha di Ruang Kerja Bersama

Seiring dengan perkembangan zaman, perilaku bekerja (work behavior) mengalami perubahan sehingga memunculkan apa yang dikenal sebagai cara-cara kerja baru (new ways of working), termasuk di kalangan pelaku wirausaha (ent...

Transformasi Digital Majalah Hai Dalam Upaya Mempertahankan Eksistensi Brand

Industri media cetak di Indonesia semakin memasuki fase kepunahan. Dihentikannya majalah remaja Hai, salah satu majalah remaja populer di Indonesia, semakin memperkuat asumsi bahwa industri media cetak di Indonesia kian...

Download PDF file
  • EP ID EP645503
  • DOI 10.36262/widyakala.v5i1.101
  • Views 85
  • Downloads 0

How To Cite

Wiwit Puspitasari (2018). Intervensi Kelompok pada Remaja Korban Kekerasan dalam Hubungan Pacaran yang Mengalami Reaksi Stres Pascatrauma. Widyakala Journal, 5(1), 48-59. https://europub.co.uk./articles/-A-645503