Makna Kata Ekklesia Berdasarkan Matius 16:18 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini
Journal Title: Jurnal Jaffray - Year 2011, Vol 9, Issue 2
Abstract
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, untuk menganalisis dan menafsirkan makna dari kata ekklesia berdasarkan konsep kitab Matius 16:18. Kedua, untuk membahas bagaimana mengimplementasikan kata ekklesia dalam kekristenan masa kini. Metode penelitian yang digunakan penulis di antaranya adalah: Pertama, Metode analisis kitab dalam hal ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencakup teologi eksegesis dan kajian Alkitab untuk memahami teks yang sesuai dengan konsep yang ada di dalam Matius 16:18. Penulis tidak melakukan penelitian lapangan, tetapi hanya menggunakan metode penelitian literatur (library research). Kedua, Komparasi, yaitu mengadakan perbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan teks yang berkaitan dengan objek penelitian (kata ekklesia). Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang makna kata ekklesia berdasarkan Matius 16:18 dan implementasinya dalam kehidupan orang percaya masa kini, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Mesias. Oleh sebab itu gereja harus hidup berdasarkan firman Tuhan dan pengakuan iman yang benar. Kedua, masih banyak orang percaya yang belum menyadari bahwa dirinya adalah anggota ekklesia dan memilih untuk menjalani pertumbuhannya secara pribadi dan terpisah dari orang-orang percaya lainnya. Ketiga, gereja juga merupakan sidang yang dipimpin oleh Kristus yang mempedulikan kepentingan kotanya, tidak hanya dalam aspek rohani tetapi juga gereja dapat berperan dalam aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Gereja akan membawa dampak positif dan kehadirannya akan dirasakan dan diterima baik.
Authors and Affiliations
Firman Christian, Robi Panggarra
Conflict In The Church: The Uncomfortable Reality
The apostle Paul, writing to Timothy, said “If anyone sets his heart on being an overseer, he desires a noble task” (1 Tim. 3:1, NIV). The work is definitely noble but the task is not always easy. Timothy knew that becau...
Kajian Biblika Kecemburuan Allah Terhadap Penyembahan Berhala Berdasarkan Keluaran 20:4-6
Dalam Perjanjian Lama kecemburuan Allah selalu berada dalam konteks penyembahan berhala. Hukum Taurat yang kedua dengan jelas melarang penyembahan kepada patung oleh karena alasan ini yaitu Allah yang cemburu. Tujuan pen...
Pemimpin Yang Memiliki Integritas Menurut 2 Timotius Pasal 2
Penulisan ini bertujuan untuk merumuskan suatu konsep mengenai pemimpin yang memiliki integritas yang diperlukan pada masa kini. Dalam penulisan penulisan ini sebagai suatu karya ilmiah dibutuhkan suatu metode peneliti...
Dimensi Pelayanan Pastoral
Pelayanan Penggembalaan merupakan satu tanggung jawab yang diberikan Tuhan Yesus kepada yang dipercayainya selaku gembala, namun pemahaman di antara para gembala masa kini tentang tanggung jawab itu semakin kabur dengan...
Metode Pastoral Bagi Anak Sekolah Minggu
Pastoral atau penggembalaan adalah suatu pelayanan yang dilakukan oleh gembala jemaat untuk memimpin anggota jemaat secara pribadi, memberi makanan rohani melalui pengajaran firman Tuhan, menjaga, memelihara, membimbing...