NILAI-NILAI DAKWAH ISLAM DAN BUDAYA SUNDA DALAM WAYANG GOLEK PADA TOKOH ASTRAJINGGA LAKON CEPOT KEMBAR (ANALISIS SEMIOTIKA UMBERTO ECO)

Journal Title: Jurnal Syntax Literate - Year 2018, Vol 3, Issue 10

Abstract

Nilai-Nilai dakwah adalah pesan yang berisi intisari ajaran agama Islam yang meliputi aqidah, syariah, dan akhlak yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia khususnya umat Islam. Dalam proses berdakwah seorang da’i harus menguasai pengetahuan tentang kondisi objek dakwahnya. Salah satu objek dakwah. adalah masyarakat Sunda yang bertempat di Jawa Barat. Di samping itu. nilai dakwah dalam proses penyampaiannya diperlukan sebuah media. Salah satu media dakwah yang ada di Jawa Barat adalah wayang golek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai dakwah apa sajakah yang ada dibalik pertunjukkan sebuah wayang. Salah satunya adalah Lakon Cepot Kembar sekaligus untuk mengetahui karakteristik masyarakat Sunda sebagai salah satu objek dakwah. Penelitian ini dilakukan dengan mengobservasi video Lakon Cepot Kembar untuk kemudian dianalisis video mana sajakah yang mengandung nilainilai dakwah dan budaya Sunda. Hampir semua 11 video dalam lakon Cepot Kembar tersebut teridentifikasi mengandung nilai-nilai dakwah dan budaya Sunda. Yang dapat dilihat dari dialog atau bahasa yang digunakannya. Adapun nilai-nilai dakwah Islam yang ada di dalamnya meliputi [1] Aqidah: iman kepada Allah. [2] iman kepada Kitab-Nya. [3] iman kepada Rasul-Nya. [4] iman kepada takdir (qadha dan qadar). [5] iman kepada hari akhir. Yang tidak dibahas dalam video ini hanyalah iman kepada malaikat. Adapun karakteristik masyarakat suku Sunda sangat terlihat jelas dalam video lakon ini dari segi budaya bahasanya. Lakon Cepot Kembar ini secara kesuluruhan ditinjau dari análisis semiotika Umberto Eco dari segi kata-kata dan atau bahasa. banyak mengungkapkan tentang nilai-nilai dakwah Islam yang meliputi akidah. syariah. dan akhlak. Sekaligus mencerminkan bagaimana karakteristik budaya masyarakat Sunda yang tergambar dalam peribahasa-peribahasanya. Sebab itu. kegiatan menulis buku mengenai gagasan dan pengetahuan mengenai wayang golek dan budaya Sunda sudah semestinya untuk lebih giat dilaksanakan lagi guna membangun masyarakat yang berbudaya dan berperadaban.

Authors and Affiliations

Andri Hendrawan dan Rizka Yulianti

Keywords

Related Articles

AN ANLYSIS OF PHONETIC RULES ON JAVANESE ENGLISH PRONOUNCIATION IN JOKOWI’S SPEECH OF APEC 2014

This title of this research is An Anlysis of Vowel and Consonant Rules on Javanese English Pronounciation in Jokowi’s Speech of APEC CEO summit 2014. The mini research is aimed to answer two points: How the President s...

PENGARUH HARGA CABAI TERHADAP TINGKAT INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2016

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat inflasi pada akhir tahun 2016 sebesar 0,46% pada bulan November atau naik dari belan sebelumnya 0,14%. Adapun tingkat inflasi dari januari-November mencapai 2,59%. Perwaki...

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN TES HIV OLEH PASANGAN PENGANTIN DI KUA KOTA CIREBON

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan oleh virus Human Imunodeficiency Virus (HIV). Jalur penularan HIV melalui hubungan seksual (80- 90%), dari ibu yang terinfeksi kepada anaknya sebesar 30-50%. Pemeri...

PASSIVE ACQUISITION OF PRESCHOOL CHILDREN IN SUNDANESE LANGUAGE.

In linguistic and acquisition theory, passive is a complex structure which is not acquired in child language. This construction is a late acquisition for about fourth age in English, the age of fifth in German and eigh...

PENTINGNYA MENTORING DALAM PENGGEMBALAAN MENURUT SURAT TIMOTIUS

Manusia adalah makhuk yang lemah dan penuh keterbatasan. Tantangan dan tekanan hidup yang harus dihadapi menunjukkan pentingnya mentoring sebagai wujud nyata pembinaan rohani untuk memperlengkapi setiap individu. Ment...

Download PDF file
  • EP ID EP41355
  • DOI -
  • Views 201
  • Downloads 0

How To Cite

Andri Hendrawan dan Rizka Yulianti (2018). NILAI-NILAI DAKWAH ISLAM DAN BUDAYA SUNDA DALAM WAYANG GOLEK PADA TOKOH ASTRAJINGGA LAKON CEPOT KEMBAR (ANALISIS SEMIOTIKA UMBERTO ECO). Jurnal Syntax Literate, 3(10), -. https://europub.co.uk./articles/-A-41355