PENGGUNAAN ABU BATU BARA SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC
Journal Title: Teras Jurnal - Year 2016, Vol 6, Issue 2
Abstract
Abu batu bara terdiri dari partikel-partikel halus, gradasi dan kehalusan abu batu bara dapat memenuhi persyaratan gradasi untuk mineral filler. Penggunaan filler pada campuran aspal beton adalah untuk mengisi rongga dalam campuran, untuk meningkatkan daya ikat aspal beton, dapat meningkatkan stabilitas dari campuran aspal beton. Tujuannya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan nilai Parameter Marshall akibat pengaruh penggunaan abu batu bara sebagai pengganti filler dengan beberapa variasi campuran. Metode penelitian menggunakan Metode Marshall dengan rujukan Spesifikasi Bina Marga tahun 2010 Revisi 2. Hasil penelitian menggambarkan nilai Flow pada campuran aspal mengalami peningkatan pada variasi 25% abu batu bara dengan nilai sebesar 3,30 mm dan kemudian meningkat sebesar 0,91% menjadi 3,33 mm pada variasi 50%, kemudian terus meningkat seiring bertambahnya kadar abu batu bara dalam camputran,hal ini disebabkan nilai VIM dapat menerima kadar abu batu bara bertambah dan rongga dalam campuran bertambah licin.Sedangkan nilai stabilitas pada campuran aspal mengalami penurunan dimulai pada kadar 25% abu batu bara nilai stabilitas sebesar 1431 kg kemudian menurun sebesar 70,79% pada kadar 50% abu batu bara sebesar 1418 kg nilai stabilitas mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar abu batu bara dalam campuran. Hal ini disebabkan oleh menurunnya penggunaan butiran abu batu yang mengakibatkan film aspal menjadi tebal, sehingga fungsi aspal sebagai pengikat berubah menjadi pelicin dan akan menurunya nilai stabilitas, dapat disimpulan bahwa semakin besar komposisi abu batu bara dapat meningkatkan Flow namun menurunkan stabilitas campuran.
Authors and Affiliations
Zulfhazli Zulfhazli, Wesli Wesli, Said Jalalul Akbar
STRATEGI PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR JALAN DI KABUPATEN ACEH UTARA
Ketersediaan jalan yang baik dan stabil berpengaruh terhadap kelancaran lalulintas. Pengelolaan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus menerus mampu mempertahankan umur rencana jalan. Mengingat dana yang sangat te...
KARAKTERISTIK CAMPURAN PERKERASAN SEMI LENTUR YANG DITINJAU DARI UJI DURABILITAS
Perkerasan semi lentur adalah perkerasan yang dirancang dengan gradasi terbuka yang memiliki rongga udara (air void) yang kemudian diisi dengan mortar semen, dengan modulus mendekati perkerasan kaku namun memiliki kelen...
PROYEKSI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL TERMINAL LAMA KOTA TAKENGON SAMPAI TAHUN 2027
Persimpangan terminal lama kota Takengon terdiri dari empat lengan pada masing-masing lengannya memiliki pergerakan arus lalu lintas yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan titik temu pada persimpangan bergerak secara tid...
ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK MEMBUAT KURVA INTENSITY-DURATION-FREQUENCY (IDF) DI KAWASAN KOTA LHOKSEUMAWE
Rangkaian data hujan sangat diperlukan dalam melakukan analisis hidrologi. Hujan sangat berhubungan dengan intensitas, durasi, kedalaman, dan frekuensi yang dinyatakan dalam bentuk kurva Intensity-Duration-Frequency (ID...
ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS
Gelombang kejut terjadi karena adanya pergantian nyala lampu lalu lintas berwarna merah, kendaraan akan berhenti, kepadatan lengan sebelum lampu merah akan meningkat, kecepatan menurun, dan akhirnya terjadi antrian. Gera...