REJECTION PENGGUNAAN ATBM DAN ATBMTT DALAM PEMBUATAN SONGKET PANDAI SIKEK
Journal Title: Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education - Year 2018, Vol 5, Issue 1
Abstract
Pandai Sikek merupakan sentral produksi songket terkemuka di Sumatera Barat. Songket Pandai Sikek yang tergolong berkualitas tinggi tersebut dibuat menggunakan alat tenun tradisional yang dikenal dengan panta. Meskipun bisa menghasilkan songket yang berkualitas, namun panta memiliki keterbatasan-keterbatasan, antara lain: proses bertenun yang membutuhkan waktu lama, tingginya resiko kesalahan, dan sebagainya. Dihadapkan pada keterbatasan itu, Pemerintah Pusat melalui Departemen Perindustrian RI memperkenalkan alat tenun baru, yaitu ATBM, serta ATBMTT yang merupakan produk beberapa pengrajin (penenun) setempat. Hanya saja kedua peralatan baru itu (ATBM & ATBMTT) ditolak kehadirannya oleh penenun setempat, buktinya lebih dari 98% penenun tetap menggunakan panta.Hasil penelitian menunjukan, bahwa penenun menolak (rejection) ATBM dan ATBMTT sebagai pengganti panta adalah sebagai berikut: (1) keterbatasan informasi tentang esensi ATBM & ATBMTT sebagai alat inovasi; (2) tingginya kerumitan dan keterbatasan alat inovasi; (3) rendahnya kualitas produk ATBM dibandingkan produk panta sehingga harga jual produk rendah; (4) khusus ATBMTT, adanya hambatan agen pembaru (keengganannya untuk menyebarkan ATBMTT kepada penenun lain); dan, (5) adanya nilai sistem yang tertanam dalam diri adopter (penenun). Nilai sistem tersebut yaitu pemahaman tentang menenun merupakan keterampilan sakral dan identitas serta jati diri sebagai orang Pandai Sikek.
Authors and Affiliations
Hanafi Saputra
RELASI KEKUASAAN DALAM SEKTOR EKONOMI INFORMAL: SUATU DIALEKTIKA KONTROL
Penelitian ini berupaya untuk menjelaskan bagaimana relasi antar aktor pada sektor ekonomi informal berada di dalam suatu dialektika kontrol.Sektor informal memiliki dua sisi: merupakan representasi dari kebebasan aktor...
PERCERAIAN SECARA ADAT (CERAI DUSUN)
Perkawinan yang ideal menjadi harapan setiap pasangan yang melangsungkan perkawinan tidak selamanya seperti yang diharapkan. Kegagalan dalam perkawinan akibat konflik rumah tangga sering diakhiri dengan perceraian. Perce...
NEGOSIASI WAKTU DAN PEKERJAAN RUMAH TANGGA DALAM MASYARAKAT PETANI DI KOTO BARU KECAMATAN X KOTO TANAH DATAR
Perempuan dalam menjaga kelangsungan rumah tangganya, telah melakukan berbagai strategis dan kebijakan-kebijakan terutama terlihat dari perempuan yang berkerja di sektor publik, seperti perempuan yang terlibat dalam pert...
IMPACT OF GOVERNMENT POLICY ON FORMAL EDUCATION OF MINANGKABAU AND NIAS ETHNICITY FISHERMEN’S CHILDREN IN INDONESIA
This research aims to analyze how the impact of government policy on formal education of traditional fishermen children. In this research, the author took a study of two ethnicity groups namely Minangkabau and Nias ethni...
PROBLEMATIKA INTERNAL NELAYAN TRADISIONAL KOTA PADANG: STUDI FAKTOR-FAKTOR SOSIAL BUDAYA PENYEBAB KEMISKINAN
Tulisan ini menjelaskan tentang persoalan keluarga nelayan dalam mempertahankan ekonomi keluarga yang dilakukan oleh Ibu rumah tangga nelayan di kota Padang untuk bertahan hidup dari tekanan sosial-ekonomi. Nelayan misk...