Teori Interaksionisme Simbolik dalam Kajian Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Journal Title: Pustabiblia: Journal of Library and Information Science - Year 2017, Vol 1, Issue 2
Abstract
Teori interksionisme simbolik (symbolic interactionism), merupakan salah satu teori dalam pendekatan kualitatif yang dianggap sesuai untuk menganalisis fenomena di bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Inti kajian ilmu perpustakaan dan informasi yang mendasar adalah bagaimana para profesional informasi khususnya dan masyarakat pada umumnya melakukan tindakan terhadap pengetahuan atau informasi. Pakar yang pertama kali memperkenalkan teori interaksionisme simbolik adalah Jesse Shera. Teori interaksi simbolik berangkat dari pemikiran bahwa realitas sosial merupakan sebuah proses yang dikonstruksi secara dinamis, dan didasari oleh tiga premis Herbert Blumer. Lembaga informasi, seperti perpustakaan, pusat informasi, pusat arsip, dan museum merupakan tempat pengelolaan pengetahuan. Perpustakaan, lembaga yang paling dekat dengan masyarakat, merupakan sebuah panggung di mana simbol-simbol ilmu pengetahuan dipentaskan. Sebagai pengelola pengetahuan, profesional informasi memainkan peran strategis, terutama dalam membangun masyarakat pembelajar, yang menjadi fondasi bagi terbentuknya masyarakat informasi. Sayangnya, kondisi lembaga informasi dikelola oleh profesional informasi dengan citra diri yang tampak buruk; dan gaya hidup masyarakat yang cenderung hedonis dan konsumtif, serta berbudaya visual. Dapat disimpulkan bahwa teori dan metode interaksionisme simbolik di bidang ilmu perpustakaan dan informasi perlu dikembangkan lebih jauh. Pengetahuan di masa lalu menjadi makna yang berarti bagi status seseorang, di masa sekarang, menjadi modal intelektual atau modal budaya bagi relasi kuasa di segala aspek kehidupan. Di masa globalisasi ini, di mana interaksi antar individu semakin intens dan semakin bersifat virtual, simbol-simbol pengetahuan yang digunakan juga semakin variatif.
Authors and Affiliations
Laksmi Laksmi
Kualitas Layanan Sirkulasi Berdasarkan Keterampilan Pustakawan di Perpustakaan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
This study aims to determine the quality of service based on the skills of the librarian in the University library Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. This research uses descriptive qualitative research methods, techniq...
Bradford’s zone to Law Subject Publications Published in Yuridika Journal: A Citation Study
Jurnal merupakan salah satu publikasi ilmiah yang tidak diragukan lagi kredibitas dan kualitas informasi yang ada di dalamnya, karena terdapat proses editorial yang panjang sebelum informasi tersebut diterbitkan. Namun a...
Persepsi Pemustaka terhadap Pemanfaatan Perpustakaan Perguruan Tinggi: Sebuah Analisis Korelasi
This study explores the perception of users in utilizing the college library in this university and the correlation between the perception of the user and the utilization of the library. The findings show that university...
Coping with Library Anxiety Using Interactive Technology
A library has been viewed as a place for learning outside of the classroom. The information technology that has resulted in digital library does not replace a library as a place. It enhances the library’s role as a learn...
Technostress: Pengertian, Penyebab dan Koping Pustakawan
Nowadays, technology is growing so fast which cause all of the human life. Library is a kind of work which can’t lost from the impact of technological progress. Nevertheless, not all librarians are able to adapt quickly...