Hubungan Lingkungan Fisik Ruang Tidur dan Keluarga dengan Kasus Baru Tuberkulosis Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Songgon Banyuwangi

Journal Title: Window of Health : Jurnal Kesehatan - Year 2018, Vol 1, Issue 3

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular karena bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sampai saat ini, penyakit TB masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia dan keberadannya sering dikaitkan dengan masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan fisik rumah, khususnya pada ruang tidur dan ruang keluarga yang berhubungan dengan kasus baru TB paru BTA positif di wilayah kerja Puskesmas Songgon Banyuwangi. Desain penelitian ini adalah case control, dengan perbandingan kasus:kontrol adalah 1:2. Sebanyak 15 orang dari kelompok kasus diambil dari SITT (Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu) Puskesmas Songgon Banyuwangi dan dipilih menggunakan metode simple random sampling, sedangkan sebanyak 30 orang kelompok kontrol merupakan tetangga kelompok kasus yang matching berdasarkan jenis kelamin. Variabel terikat, yakni kasus baru TB paru BTA positif di wilayah kerja Puseksmas Songgon Banyuwangi dan variabel bebas meliputi ventilasi, suhu, kelembaban, dan pencahayaan di ruang tidur dan keluarga. Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pencahayaan di ruang tidur (OR=4,667; 95%CI=1,237-17,600; p=0,043) dan ruang keluarga (OR=4,571; 95%CI=1,182-17,678; p=0,039) dengan kasus baru TB paru BTA positif di wilayah kerja Puskesmas Songgon Banyuwangi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyadaran kepada masyarakat, khususnya penderita TB paru, oleh tenaga kesehatan Pukesmas Songgon Banyuwangi tentang pentingnya menjaga lingkungan rumah agar tetap sehat, salah satunya dengan membiarkan udara berganti dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah dengan membuka jendela di setiap ruangan rumah pada pagi hari, serta mengganti genteng batu-bata dengan genteng kaca.

Authors and Affiliations

Ayudita Ismiyanti

Keywords

Related Articles

Hubungan Umur, Paritas dan Pemeriksaan Kehamilan dengan Bayi Berat Lahir Rendah

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram. World Health Organization pada tahun 2012 melaporkan kejadian BBLR di dunia pada rentang waktu 2012 melaporkan keja...

Kejadian Dismenorhoe Pada Mahasiswi Dengan Anemia

Bagi anak-anak dan remaja putri banyak ditemukan masalah kesehatan khususnya anemia. Pada wanita dengan anemia defisiensi zat besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Kebanyakan wanita tidak merasakan gejala – gejala...

Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan masalah yang serius dan menjadi salah satu penyakit penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia. Selain itu banyak penelitian yang menyebutkan bahwa prevalensi akan terus meningkat pada tah...

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Mengkomsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil

Kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi diukur dari ketepatan jumlah tablet zat besi yang dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi tablet zat besi, frekuensi konsumsi tablet zat besi perhari. Tujuan penelitian ini untuk me...

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Kepercayaan Pasien Di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar

Data dari bagian rekam medik Puskesmas Paccerakang, jumlah kunjungan pasien pada tiga bulan terakhir ini mengalami penurunan. Pada bulan Agustus 2016, jumlah kunjungan pasien sebanyak 2389 pasien, selanjutnya bulan Sep...

Download PDF file
  • EP ID EP617891
  • DOI -
  • Views 140
  • Downloads 0

How To Cite

Ayudita Ismiyanti (2018). Hubungan Lingkungan Fisik Ruang Tidur dan Keluarga dengan Kasus Baru Tuberkulosis Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Songgon Banyuwangi. Window of Health : Jurnal Kesehatan, 1(3), 141-153. https://europub.co.uk./articles/-A-617891