MENCIPAKAN SISTEM POLITIK BERDASARKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN NASIONAL
Journal Title: Jurnal Sosial Humaniora - Year 2010, Vol 3, Issue 2
Abstract
Setiap bangsa yang merdeka dan berdaulat tentu mempunyai kepentingan utama, yaitu terjaminnya kelangsungan hidup bangsa yang dijiwai oleh niai-nilai ideologi yang dianutnya. Dalam upaya tersebut, setiap bangsa tentu menghadapi AGHT (ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan). Demikian pula bangsa Idonesia, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup berdasarkan nilai-nilai ideologi Pancasila, senantiasa menghadapi AGHT, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri, secara langsung maupun tidak langsung. Untuk keperluan tersebut perlu diciptakan kondisi ketahanan nasional yang kuat. Kondisi ketahanan nasional yang kuat akan terwujud apabila didukung kondisi politik yang kuat. Agar tercipta kondisi Ketahanan Nasional Indonesia di bidang politik yang kuat, maka perlu dibangun suatu sistem politik yang kondusif bagi terwujudnya kondisi politik yang kuat berdasarkan Pancasila. Ada strategi atau cara untuk mencapai tujuan di atas, yaitu berupa tindakan-taindakan yang perlu dilakukan, meliputi : (1) Internalisasi nilai-nilai Ideologi Pancasila, melalui berbagai jalur; (2) Pembangunan dan pemberdayaan kelembagaan, baik supra struktur politik, maupun infra struktur politik; (3) Peningkatan partisipasi politik masyarakat, dengan menyediakan ruang yang lebih lebar bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan politik. Apabila ketiga startegi di atas dapat diimplementasikan dengan baik, dalam arti dapat terbentuk sistem politik berdasarkan Pancasila, maka diduga kuat akan dapat meningkatkan kondisi Ketahanan Nasional Indonesia ke level yang lebih tinggi (ulet dan tangguh).
Authors and Affiliations
usman arief
Peran Institusi Lokal Dalam Pembentukan Habitus Siaga Dan Pengembangan Mitigasi Bencana Di Kawasan Gunung Kelud Kabupaten Kediri
This study aims to explore the role of local institutions in the establishment of preparedness habitus and the development of disaster mitigation in Mount Kelud area of Kediri Regency using the structural-constructivist...
MODE WACANA BAHASA KEKUASAAN
Manusia dilahirkan tidak terlepas dari kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Hal ini mengisyaratkan bahwa manusia bukan saja sebagai makhluk sosial, ekonomi, dan budaya, akan tetapi juga termasuk makhluk politik...
THE DUAL PURPOSE OF TEACHING LITERATURE: TO PROVIDE STIMULATING COURSE CONTENT AND TO DEVELOP STUDENTS’ COMMUNICATIVE ABILITIES.
It is the individual reader’s freedom to interpret a text according to his own outlook on the world that makes the study of literature such an exciting and liberating experience. This paper will look at some of the issue...
READING COMPREHENSION QUESTIONS DEVELOPED BY ENGLISH TEACHERS OF SENIOR HIGH SCHOOLS IN SURABAYA
According to the Competence Based Curriculum (KBK) in the subject of English at Senior High School, the reading skill emphasizes the ability to read written English in the forms of narration, spoof/recount, procedures, r...
ASESMEN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
Asesmen autentik adalah suatu penilaian belajar yang merujuk pada situasi atau konteks dunia “nyata” yang memerlukan berbagai macam pendekatan untuk memecahkan masalah yang memberikan kemungkinan bahwa satu masalah bisa...